Berikut ini adalah opini pribadi tentang film-film berkesan yang saya tonton di tahun 2019 ini
1. How to Train Your Dragon: The Hidden World
Menutup kisah Hiccup dan naga kesayangannya, “Night Fury” Toothless, film ini berhasil membuat dunia fantasi karya DreamWorks menjadi semakin hidup. Tema yang diangkat, Hidden World, mengungkap sebuah dunia tersembunyi yang menjadi habitat para naga-naga yang masih hidup. Perpisahan para karakter Viking dengan naga kesayangan mereka menjadi proses pendewasaan diri dimana dalam hidup ini, selalu ada pertemuan dan waktunya perpisahan.
2. Avengers: Endgame
Meski saya belum sempat menyelesaikan semua film dalam MCU, saya tetap bisa merasakan emosi yang begitu kuat dalam film ini. Tiap karakter dalam dunia Marvel yang sudah dibangun semenjak film MCU pertama, Iron Man (2008), berhasil dikumpulkan bersama dan mengalami perkembangan karakter yang signifikan. Tiap scene dalam film ini rasanya sayang untuk dilewatkan, sehingga waktu 3 jam memang durasi yang tepat untuk film sekelas ini.
3. Game of Thrones: Final Season
Season 8 dari serial TV produksi HBO ini dibuka dengan episode 1 dan 2 yang lumayan tenang dan minim konflik, hingga akhirnya di episode 3 semua prediksi dan teori-teori fans seolah-olah diabaikan begitu saja. Kita tidak tahu siapa itu Night King, dari mana asal-muasal kekuatannya, dan masih banyak misteri lainnya tentang Night Walker. Terlepas dari semua kritikan fans terhadap season terakhirnya, GoT tetap mendapat reputasi sebagai salah satu serial TV tersukses dan membangkitkan semangat para film maker untuk membuat serial TV atau film fantasi medieval selanjutnya.
4. Chernobyl
Seolah menjawab kritikan para netizen soal Game of Thrones Final Season, HBO menayangkan sebuah mini-series yang dibuat berdasarkan kisah nyata bencana nuklir terbesar dalam sejarah umat manusia, Chernobyl. Dibumbui dengan kisah drama dengan tujuan semakin menguatkan karakter dan perannya masing-masing dalam cerita, mini-series 5 episode ini sukses membuat pikiran saya terbuka tentang apa yang sebenarnya terjadi pada reaktor nuklir tersebut. Film ini seolah berkata “bukan radiasi nuklir yang membunuh manusia, melainkan sebuah kebohongan besar yang ditutupi begitu lamanya”.
5. Stranger Things 3
Hampir dua tahun tanpa season terbaru dari serial TV produksi Netflix ini, season 3 ini berhasil menghidupkan kembali tiap karakter dalam serial thriller fantasi ini. Salah satu aspek menarik dari Stranger Things adalah kamu bisa melihat sebuah permasalahan dari tiga sudut pandang yang berbeda, anak-anak dan remaja, orang dewasa, dan orang tua. Dengan perpaduan tiga kelompok generasi tersebut, Stranger Things menjadi serial TV unik nan kreatif yang sulit untuk kita temukan saat ini.
6. Spider-Man: Far From Home
Kisah terbaru dari Spider-Man, bertepatan dengan waktu setelah event dalam Avengers: Endgame berakhir. Musuh utama kali ini adalah Mysterio, seorang villain ahli visual effect menggunakan teknologi maha canggih. Tertipu dengan segala muslihat yang diperlihatkan oleh sang villain, film ini menekankan bahwa apa yang kamu lihat belum tentu sebuah fakta atau kenyataan yang sebenarnya. Seakan mengangkat soal isu hoax lewat pemberitaan dan social media, film ini menekankan pentingnya prinsip dan kejernihan pikiran dalam melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Superhero saja masih bisa dibohongi, apalagi kita manusia biasa.
7. Parasite
Orang kaya dan orang miskin, sebuah tema yang sepertinya sudah sering diangkat dalam sebuah film. Namun apa yang membuat film Parasite karya Bong Joon-ho ini berbeda? Salah satunya adalah gaya penceritaan dan karakter yang sangat relatable. Diberi judul Parasite, karena film ini mengangkat sisi gelap seorang manusia seperti kebohongan, rasa benci, diskriminasi, dan prasangka buruk, yang pada akhirnya berakumulasi hingga berani melakukan aksi nekat dan berbahaya. Sempat berpikir film ini akan banyak adegan thriller karena banyaknya nuansa gelap dalam film, namun sang sutradara hanya menyuntikan formula thriller tersebut pada adegan klimaks dalam film. Respect terhadap sesama manusia tanpa memandang rendah dirinya apalagi hingga men-judge adalah pesan yang saya tangkap dari film ini.
8. Black Mirror: Smithereens (Season 5)
Di episode terbaru ini, serial TV Black Mirror kembali membuat pikiran kita seolah-olah ditegur keras bahwa adiksi penggunaan smartphone dan social media bisa mengacaukan seluruh hidup kita. Dimulai dari sebuah perasaan bersalah atas kecelakaan mobil yang merenggut nyawa calon istrinya, seorang pria nekat menculik seorang karyawan dari perusahaan social media terbesar di dunia, Smithereens. Sebuah trauma yang membangkitkan sebuah kebencian terhadap setiap orang yang menatap smartphone hampir setiap waktunya, hingga aksi nekat yang membahayakan nyawa orang lain. Motifnya hanya satu, untuk memiliki akses telepon dan bicara langsung kepada founder dari Smithereens sendiri, Billy Bauer, dan mengungkapkan semua keluh kesahnya terhadap aplikasi yang membuat banyak orang seringkali lupa diri tersebut.